Sabtu, 26 Mei 2012

Cara Kerja BIOS

Pengertian Bios – Apa itu Bios? Bios merupakan singkatan dari Basic Input/Output System. Pengertian Bios adalah suatu merupakan perangkat instruksi elektronik yang digunakan komputer untuk memulai sistem operasi

SETTING BIOS
Untuk dapat mensetting BIOS kita memulai dengan menekan tombol keyboard untk
masuk ke BIOS. Dalam hal ini masing masing mainboard berlainan ada yang
menekan tombol del, f1, f2 dan lain-lain. Setelah masuk maka akan menjadi
tampilan berikut (masing-masing mainboard berlainan untuk tampilan, bahasa dan
perintah).
Tampilan menu awal dari tampilan BIOS : terdapat keterangan tentang harddisk dan
CD room yang aktif kemudian setting untuk floppy A dan peringatan kerusakan yang
terjadi pada mainboard.
Tampilan menu awal BIOS
Kemudian tampilan advanced untuk masuk ke menu yang lebih tinggi pada masing-masing
optionnya :
Tampilan advanced untuk option yang lebih tinggi
Tampilan untuk mengubah setting prioritas boot
Advanced BIOS
Setting untuk melakukan percepatan hardware yang ada dapat di lakukan pada anvanced
chipset feature. Mengatur banyaknya memory yang terpotong untuk VGA juga terdapat disini.
Advanced chipset feature
Setting untuk plug and play pada slot Pci adalah berikut ini :
Advanced PCI configuration
Untuk mengaktifkan atau menon-aktifkan periperal onboard menggunakan fasilitas advanced
periperal yang terdiri atas suara, lan, usb dan lain-lain.
Integrated periperal
Kemudian untuk setting masalah power pada komputer yang digunakan dapat di lakukan
setting pada advanced power.
Power management setup
Dan yang terakhir untuk setting password di BIOS melalui :
Security BIOS 
Konsep kerja bios maupun Prinsip dan Cara Kerja BIOS adalah sebagai berikut :   *
      Pada saat pertama kali motherboard/PC dinyalakan, maka pertama kali bios akan melakukan post cek / self cek pada IC-Bios itu sendiri, Self Cek yang dilakukan oleh bios adalah sesuai konstruksi program yang tertanam dalam eeprom itu sendiri, muali dari header/bootblock/loader sampai dengan MCU(Main Control Unit), Cek yang dilakukan mulai dari syntaxis hubungan bit per bit code program dan korelasi map addressing pada bios dengan external addressing (peripheral yg terpasang pada motherboard)
    *
      Jika self cek pada chips/ic-bios itu berhasil maka proses selanjutnya adalah yang sering anda ketahui dan dengar adalah proses BOOTING / Bootstart. Pada saat booting bios akan melakukan cek terhadap validitas kinerja peripheral, mulai dari Motherboard, Processor, RAM, VGA, Sound Card, Hard Disk, Floppy Disk, CD/DVDR/RW, Keyboard, Mouse, Monitor, dan accecories lainnya.
    *
      Jika booting berhasil, maka langkah selanjutnya adalah bios akan melakukan proses yang disebut Start-Up, Jika proses booting gagal karena ada salah satu peripheral yang tidak valid kinerjanya/trouble, maka proses booting akan berhenti dan bahkan HANG.
    *
      Pada saat start-up yang sebenarnya di cek oleh bios adalah spesifikasi perangkat/peripheral yang tertanam/terpasang dalam CPU/PC seperti store-age, mulai dari IRQ, Spesifikasi Firmware, Kapasitas, Fungsionalitas (Contoh : Hard Drive, Floppy Drive, CD/DVD/R/RW, dan perangkat store-age lain yang terpasang)
    *
      Jika validasi dan verifikasi peripheral pada saat proses startup berhasil maka proses selanjutnya adalah membaca OS (Operating System) yang berada pada store-age, Operating System dalam hal ini bisa dari berbagai platform seperti DOS(Disk Operating Sistem), Windows 16-64Bit, Solaris, Linux, Xenix, Unix, Aple, Etc. Jika OS yang berada pada store-age terbaca dan sukses melewati verifikasi maka PC akan masuk pada desktop area / Main Area pada setiap system operasi dari berbagai platform tersebut. Apa saja verifikasi yang dilakukan pada tahap ini? Pada tahap ini verifikasi yang dilakukan system antara lain : MBR(Master Boot Record), Jenis Partisi (FAT, NTFS, Linux, Etc-> sesuai dengan platform system operasi), File System Utama / Boot Loader (Contoh File System Untuk Platform DOS, Windows : MS-DOS.SYS, IO.SYS, Command.com, Drvspace.BIN, AUTOEXEC.BAT). MS-DOS.SYS adalah file system yang menerangkan tentang rumpun dan jenis system operasi yang digunakan. IO.SYS adalah file yang menjelaskan tentang Input Output Unit/Peripheral. Command.com adalah file yang berisi perintah – perintah standard internal pada system operasi terkait. Drvspace.bin adalah file yang menerangkan informasi detail tentang kapasitas dan alokasi store-age. AUTOEXEC.BAT adalah file yang berisi rutin program standard dengan printah perintah internal yang berada pada command.com yang akan langsung di eksekusi pada saat proses booting.
    *
      Jika CPU/PC sudah berhasil masuk pada salah satu platform system operasi tersebut, maka proses selanjutnya adalah KERNEL CHECK atau cek pada file KERNEL, File kernel adalah file yang berisi rutin program yang berfungsi sebagai jembatan/gate/komunikator antara HARDAWARE dengan Software (Dalam Hal ini system operasi), File ini biasanya banyak ditemukan pada OS dari berbagai platform khususnya yang memiliki mode GUI (Graphical User Interface).

JIKA proses-proses standard tersebut diatas sudah berhasil dilewati Maka Sistem Operasi dari Berbagai platform akan masuk pada console utama baik dalam bentuk Text mode Maupun Graphical mode (Untuk OS GUI), Untuk yang umum maka anda akan sampai pada desktop area/ main control area pada setiap system operasi dari berbagai platform yg biasa anda gunakan sehari-hari. Itulah GARIS BESAR bagaimana porses booting/startup saat sebuah PC akan digunakan, dan sebenarnya semua proses tersebut di handle oleh chips utama yang bernama BIOS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar